SEJARAH GEKIRA
Gerakan Kristiani
Indonesia Raya atau disingkat GEKIRA adalah organisasi sayap (Orsap) Partai
Gerindra yang bertujuan menjaring aspirasi masyarakat Kristiani Indonesia
meliputi yang beragama Protestan dan Katolik.
Keanggotaan GEKIRA terbuka kepada setiap orang Kristiani yang
berada di bawah payung Partai Gerindra baik itu mereka yang menjadi anggota
legislatif maupun eksekutif dari Partai Gerindra. Termasuk kaum profesional dan
orang-orang yang tidak menjadi bagian dari dua golongan di atas dapat menjadi
anggota dan pegiat GEKIRA.
Oleh karena itu, sampai sekarang wilayah sebaran keanggotaannya
tidak saja berada di Jakarta sebagai Kantor Pusat tetapi menyebar dan merambat
hingga ke daerah-daerah di Indonesia yang berafiliasi dengan struktural Partai
Gerindra.
AWAL BERDIRI
Menyadari akan cita-cita luhur untuk membangun dan mewujudkan
tatanan masyarakat Indonesia yang merderka, bersatu, demokratis, adil dan
makmur belum sepenuhnya tercapai, maka atas prakarsa dari para anggota di
Partai GERINDRA dibentuklah suatu wadah yang bernama Kristen Indonesia Raya
(KIRA) pada 18 November 2008.
Pada 10-11 April 2018, melalui keputusan di Rapat Kerja Nasional
(Rakornas) dan Temu Kader KIRA, nama Kristiani Indonesia Raya (KIRA) disetujui
dirubah dan ditetapkan menjadi Gerakan Kristiani Indonesia Raya atau GEKIRA.
VISI
Mewujudkan eksistensi dan persekutuan azasi seluruh umat
Kristiani sesuai dengan cita-cita Indonesia Raya yang adil, makmur, sejahtera,
bersatu, beradab dan penuh kasih berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
MISI
PENGURUS PUSAT (PP) GEKIRA
Ketua Dewan Oembina : Dr. (HC) Hashim S. Djojohadikusumo
Ketua Umum : Fary Djemy Francis
Ketua Harian : Jim Lomen Sihombing
Sekretaris : Nikson Silalahi
Bendahara : Katherine A. Oendoen
PENGURUS DAERAH (PD) GEKIRA PROV. JAWA TENGAH
Ketua : Paulus C.A.S, S.Th , M.Mar Eng , M.Psi
Sekretaris : Franky Mole, SE
Bendahara : Sri Peni Wulandari, SE
Latest Comment