Wakil Ketua Komisi VI
DPR RI Mohamad Hekal mengapresiasi langkah PT. Taspen dalam meluncurkan program
Wirausaha Pintar untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) melalui Kios Warga. Dimana, aparatur sipil negara (ASN) yang telah
pensiun akan dilibatkan, agar bisa terus meningkatkan produktivitas di hari
tuanya.
Pemaparan tersebut
disampaikan Hekal usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik
(Kunspek) Komisi VI DPR RI dalam rangka Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan
Penyaluran Pinjaman oleh PT Pegadaian (Persero), PT Taspen (Persero), PT
Danareksa (Persero), di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (3/12/2020).
"Meski program
terbaru Taspen di Kalbar tersebut baru mencapai jumlah 200 peserta, namun
demikian yang sudah bisa mendapatkan keuntungan sudah mencapai angka 7 dari 200
peserta pensiunan. Terlebih, jika ditinjau dari sisi bahwa program Wirausaha
Pintar melalui Kios Warga tersebut baru berjalan satu tahun," ujar Hekal.
Politisi Fraksi Partai
Gerindra ini mengungkapkan pencapaian tersebut terbilang bagus, mengingat pada
umumnya setiap usaha perlu jangka waktu satu hingga dua tahun untuk mencapai
target balik modal dan keuntungan. Tak hanya itu, Hekal menuturkan Komisi VI
DPR RI memuji prosedur pengambilan uang pensiun yang kini tidak harus datang
secara fisik namun sudah melalui program online.
"Sehingga, dana
pensiun yang telah diambil dapat dimonitor tanpa harus hadir secara fisik. Pun
demikian, bagi yang hadir fisik bisa diselesaikan dalam jangka waktu hanya satu
jam. Hebatnya, jika tidak sampai satu jam maka Taspen setempat mendapatkan
penalty, yakni wajib memberikan ganti rugi berupa souvenir. Saya apresiasi hal
tersebut," pungkas Hekal.
Sementara itu,
Direktur Operasional PT. Taspen Mohammad Jufri menyebutkan, program Taspen ikut
ambil bagian dalam program pelatihan dan pembekalan kewirausahaan para calon
pensiunan. Hal itu merupakan bagian untuk memberikan peluang bagi para
pensiunan untuk mempertahankan kiprahnya setelah pensiun.
"Para pensiunan
memiliki potensi besar untuk berwirausaha, namun terkadang sebagian dari mereka
perlu dipicu dan di-support agar
bisa mendapatkan momen terjun ke dunia wirausaha. Bisnis di zaman sekarang
serba bisa dilakukan, bahkan dijalankan dari rumah masing-masing melalui
fasilitasi jaringan internet,” papar Jufri.
Turut hadir dalam
pertemuan, antara lain Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana, Darmadi
Durianto, Gilang Dhielfararez, Andre Rosiade dari F-Gerindra, Subardi
(F-NasDem), Mahfudz Abdurrahman (F-PKS), Daeng Muhammad (F-PAN) dan Elly
Rachmat Yasin (F-PPP). Turut mendampingi, Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto,
Direktur Finance dan Manajemen Resiko PT Danareksa Teguh.
Sumber : dpr.go.id
Tulis Komentar