JAKARTA-
Keputusan Sekjen DPR RI memberikan fasilitas isolasi mandiri di hotel untuk
anggota dewan mendapat penolakan dari fraksi partai Gerindra. Keputusan tersebut
dipandang hanya akan menambah polemik di masa pandemi dan juga dianggap tidak berempati
terhadap kondisi rakyat.
Hotel untuk fasilitas isoman
tersebut tidak hanya diberikan untuk anggota DPR, namun juga ditujukan untuk
tenaga ahli hingga staf yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa
gejala.
Meski fasilitas tersebut bukan
merupakan program yang dianggarkan, melainkan bersumber dari anggaran pejalanan
luar negeri yang tidak terpakai dan anggaran lain yang bersifat kontingensi,
tetap saja Fraksi Gerindra menolaknya.
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menerangkan bahwa para anggota DPR,
khususnya Fraksi Gerindra enggan mengambil fasilitas tersebut meski disediakan.
"Tadi ngobrol di WA banyak
rekan-rekan yang bilang enggan dengan fasilitas tersebut kalaupun memang ada.
Kalau memungkinkan isoman di rumah masing-masing tentu lebih nyaman karena
dekat dan bisa berkomunikasi dengan keluarga atau bisa juga di Wisma DPR di
kawasan Kopo jika rumah pribadi terlalu kecil," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari detik.com
(28/07/21).
Menurutnya, selama ini
para anggota DPR juga sudah melakukan isolasi mandiri dengan biaya pribadi. Selain itu, para anggota
DPR juga tidak memakai asuransi selama biaya perawatan COVID-19.
"Setahu saya selama ini rekan-rekan yang melakukan isoman
atau bahkan menjalani perawatan karena bergejala parah membayar dengan biaya
pribadi sendiri, tidak juga pakai asuransi," jelasnya.
Tulis Komentar