Viva- Sebagian besar
masyarakat Indonesua tahu siapa Letjen TNI (Purn.)
Prabowo
Subianto
Djojohadikusumo, yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan Republik Indonesia
(Menhan RI). Banyak kisah tentang purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) TNI
Angkatan Darat, saat masih muda dan terjun ke medan pertempuran.
Seperti yang
diketahui, Prabowo adalah salah satu perwira Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Darat (TNI AD) yang punya karier mengkilap saat masih aktif. Tercatat,
Prabowo pernah memegang posisi Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan
Khusus (Kopassus), hingga Panglima Komando Cadangan
Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Meski demikian, jauh sebelum menduduki dua
posisi strategis itu Prabowo lebih dulu mempertaruhkan nyawanya dalam
pertempuran.
Saat masih berpangkat
Letnan Dua (Letda) hingga Kapten TNI, pria kelahiran Jakarta 17 Oktober 1951
ini terjun ke medan tempur dalam Operasi Seroja di Timor-Timur.
Menurut catatan yang
dikutip VIVA Militer dari buku Kopasssus: Inside Indonesia's
Special Forces, Prabowo memainkan peran yang sangat penting saat menangkap
pentolan pemberontak Front Revolusi Kemerdekaan Timor-Leste (Fretilin), Nicolau
dos Reis Lobato.
Tak hanya itu, Prabowo
juga berhasil menjalankan tugas pertamanya saat menjadi Danjen Kopassus pada
1995.
Saat itu, Prabowo dan
pasukan Detasemen Khusus 81/Penanggulangan Teror (Gultor) atau biasa disebut
SAT-81/Gultor sukses membebaskan 10 dari 12 peneliti yang disandera oleh
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Prabowo memang tidak
menceritakan secara detail bagaimana situasi saat ia berada di medan
pertempuran. Namun dalam akun Instagram resmi pasangan Prabowo-Sandi
dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, jebolan Akademi Militer (Akmil)
1974 ini mengaku bahwa ia nyaris tewas.
Prabowo mengaku sempat
tertembak dan empat kali hampir meregang nyawa dalam pertempuran. Yang lebih
mencengangkan, Prabowo juga selalu membawa kain kafan di dalam ransel
tempurnya. Hal ini menunjukkan bahwa ia harus siap sewaktu-waktu ajal datang
menjemput.
"Saya pernah
tertembak, pernah 4 kali hampir mati. Selalu saya siapkan kain kafan di ransel,"
bunyi kalimat akun Instagram @indonesiaadilmakmur mengutip pernyataan
Prabowo.
Akan tetapi, sebagai
seorang prajurit keberanian dan sikap rela berkorban adalah hal utama yang juga
dimiliki oleh Prabowo. Oleh sebab itu, dalam unggahan lainnya Prabowo juga
berujar jika seorang prajurit pemberani adalah prajurit yang senantiasa
terlihat gembira.
"Prajurit berani
itu gembira. Kalau sedih masuk kamar saja sendiri, nggak usah menunjukkan
kesedihanmu. Bersyukurlah karena kamu masih diberi kesempatan untuk bisa bangun
melihat matahari terbit dan menghirup udara setiap hari," bunyi pernyataan
Prabowo.
"Tidak ada alasan
untuk bersedih. Mantapkan hati dan niatmu untuk ikhlas membela merah putih.
Gembiralah, karena orang BERANI itu GEMBIRA," lanjut pernyataan Prabowo.
Sumber : viva.co.id
Tulis Komentar