SRAGEN– Sekjen Gerindra
mendorong setiap legislator yang menjabat di DPRD kabupaten/kota, Provinsi
hingga DPR RI memiliki desa binaan. Dalam desa binaan itu, didampingi dan
diberikan fasilitas untuk membentuk UMKM sesuai dengan potensi masyarakat
setempat.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani
mengatakan hal itu sesuai dengan amanat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto. Dikatakannya, anggota dewan dari Gerindra telah disumpah sejak
menjabat. Yakni memperjuangkan daerah pemilihannya. Apalagi, sesuai perintah
Ketum Prabowo Subianto, setiap kader Gerindra tidak boleh jauh dari rakyat.
Jika ada rakyat kesusahan maka wajib membantu.
“Dimana ada anggota dewan dari Gerindra,
apalagi yang dominan, lakukan penguatan ekonomi masyarakat. Apa pun itu
bentuknya,” kata Ahmad Muzani saat meninjau Kampung Mandiri Taman Asri di
Kelurahan Kroyo, Karangmalang, Kabupaten Sragen, Rabu (6/04/2022).
Kampung Mandiri Taman Asri diketahui
memiliki usaha unggulan yakni madu klanceng. Jumlah produksi madu dari lebah
ramah lingkungan ini untuk sementara ini dikembangkan oleh 17 warga setempat.
Potensinya pun dinilai bagus, lantaran
jumlah permintaan madu masih jauh lebih tinggi dibandingkan kapasitas produksi.
“Ciri UMKM maju itu bisa mandiri. Taman Asri ini bisa jadi prototype, bagus dikloning
di lokasi lain. Anggota DPRD dari Gerindra bikin seperti ini. Bisa juga usaha
lain, kampung konveksi, kampung tempe, atau usaha lain yang pasar produknya
bagus,” tandas Muzani.
Dari usaha madu klanceng tersebut, warga
Taman Asri juga mengembangkan warung sedekah bagi masyarakat umum. Kampung
Mandiri Taman Asri tersebut saat ini didampingi oleh Anggota Fraksi Partai
Gerindra DPRD Jateng Sriyanto Saputro. Oleh warga, Sriyanto disebut mendampingi
sejak awal penanaman vegetasi lebah dan membantu modal awal.
Salah satu pelaku usaha madu klanceng,
Endang Sulistyowati mengatakan di kampung ada 17 glodok yang menghasilkan
sekitar 25 botol madu ukuran besar dalam sebulan. Padahal permintaan bisa
mencapai dua kali lipat setiap bulannya. Untuk harga, per botol besar
dibanderol Rp 350 ribu – Rp 400 ribu.
“Untuk menambah produksi harus ditambah glodok lebahnya. Kalau harga satuannya Rp 1,5 juta,” ujar Endang.
Tulis Komentar