JAKARTA-
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto melakukan peninjauan langsung kesiapan
Pusat Pendidikan Pelatihan Manajemen Pertahanan (Pusdiklat Jemenhan) dan Pusbahasa
Badiklat Kemhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan untuk menjadi rumah sakit
satelit bagi Rumah Sakit dr. Suyoto yang selama ini telah melayani pasien Covid-19
(14/07/21).
RS
dr. Suyoto yang berada di bawah Pusat Rehabilitasi Kemhan di Bintaro telah
menjadi RS rujukan bagi pasien Covid-19 sejak awal pandemi Covid-19, baik
pegawai Kemhan, personel TNI dan keluarganya serta masyarakat umum, dengan
persentase pasien masyarakat umum sekitar 80 persen.
Namun karena adanya lonjakan jumlah pasien Covid-19, sehingga RS dr. Suyoto membutuhkan penambahan sarana dan prasarana serta tenaga medis agar dapat melakukan penanganan pasien dengan baik.
Keterangan
Gambar: Menhan Prabowo Subianto meninjau kesiapan ruang RS satelit bagi RS dr.
Suyoto (14/07/21) (Foto: FB Prabowo Subianto)
Gedung
Pusdiklat Jemenhan dan Pusdiklat Bahasa yang akan dijadikan RS satelit untuk RS
dr. Suyoto memiliki daya tampung sebanyak 172 kamar dengan kapasitas 344 tempat
tidur. Sebagai rumah sakit
satelit, Kemhan akan menyiapkan pula ruang ICU dan HCU dengan dua ventilator
dan akan dilengkapi dengan oksigen generator untuk mendukung kebutuhan oksigen
pasien.
Selain
itu, Rumah
sakit satelit ini juga akan dilengkapi dengan dokter umum hingga spesialis yang
dibutuhkan, termasuk diantaranya, dokter spesialis penyakit dalam, dokter
spesialis paru, serta dokter anestesi.
Dalam
kesempatan tersebut, Menhan mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan menyiapkan
1.650 tempat tidur dan kelengakapan alat kesehatan lainnya untuk penambahan
fasilitas penanganan Covid-19.
“Jadi
kita berhasil dalam waktu dekat menambah tempat tidur kurang lebih 1.650.
Dengan instalasi ICU, IGD, dukungan ventilator, oksigen, dan sebagainya,” ujar
Menhan dikutip dari Tweeter resni
Kementerian Pertahanan, @Kemhan_RI (14/07/21).
Selain Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa yang telah
disiapkan untuk menjadi RS satelit, juga disiapkan beberapa tempat lainnya yang
berada di bawah Kemhan untuk menjadi RS satelit penanganan Covid-19.
“Selain meninjau kesiapan Pusdiklat Bahasa,
Menhan menyatakan bahwa saat ini sedang disiapkan fasilitas tambahan di
Badiklat Kemhan Salemba, Pusdiklat Bela Negara di Rumpin Bogor serta Mess Stand
By Force di IPSC, Sentul.” Dikutip dari Tweeter @Kemhan_RI (14/07/21)
Keterangan Gambar: Menhan Prabowo Subianto bersama tenaga kesehatan RS satelit dr. Suyoto (14/07/21) (Foto: FB Prabowo Subianto)
Menhan juga menyampaikan apresiasinya kepada segenap
tenaga kesehatan yang selama ini telah bekerja, baik dari tenaga kesehatan
organik RS dr. Suyoto maupun
komponen pendukung.
“Saya lihat upaya keras staf Kemhan, para
dokter, para tenaga kesehatan, para relawan juga banyak dari daerah2 sbg
komponen pendukung. Kita ada komponen pendukung kesehatan yg sudah bekerja
lebih dari satu tahun di RS Suyoto sebagian kami pindahkan ke sini,” kata
Menhan Prabowo, dikutip dari Tweeter @Kemhan_RI (14/07/21)
(adm)
Tulis Komentar