KEBUMEN- Dwi
Yasmanto, Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Jawa Tengah menyampaikan materi pelatihan peningkatan kreatifitas dan produktifitas pelaku UMKM di
desa Pohkumbang kec. Karanganyar kab. Kebumen, Minggu, 12/9/21.
Kegiatan tersebut merupakan program Pelatihan Peningkatan
Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) yang diselenggarakan oleh Dinas
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, peserta diberikan pelatihan peningkatan
produksi dan inovasi kerajinan anyaman pandan. Seperti inovasi di bidang produksi anyaman
sandal, kotak tisu, topi, tas, dll.
Keterangan gambar: Contoh produk anyaman
Legislator yang akrab disapa Yayan itu menyebutkan para
pelaku UMKM di desa Pohkumbang sudah mumpuni dalam hal produksi, hanya saja butuh
pendampingan lebih lanjut dalam hal pemasaran dan jejaring penjualan.
"Masyarakat
sudah berjalan produksinya, hanya butuh sentuhan sedikit dari Dinas
Perindustrian Perdagangan dan UMKM. Para pengrajin ini bisa membuat topi
anyaman dalam waktu 3 jam untuk sebuah topi dan dijual seharga Rp 7.000. Dinas
terkait perlu membantu di bidang promisi, publikasi dan pemasarannya,"
ungkap Dwi Yasmanto.
Lebih lanjut Yayan menerangkan bahwa pendampingan
terhadap pelaku UMKM tidak hanya cukup dengan memberikan pelatihan produksi. Melainkan
harus menyeluruh pada semua tahapannya. Dari mulai pendampingan permodalan,
produksi, pemasaran hingga jejaring penjualan.
“Kalau hanya pelatihan produksi saja akan nanggung.
Mereka bisa produksi kalau ada modal, dan produktifitas akan terjaga apabila
produknya bisa dipasarkan dan laku di pasaran. Dan itu semua bisa dilakukan,
karena ada banyak program terkait itu. Dinas terkait hanya perlu untuk
mendampingi dan memberikan akses,” jelas legislator dari Dapil Kebumen,
Banjarnegara dan Purbalingga itu.
Tulis Komentar